Pastinya anda sudah tahu siapa ria irawan ya, ria irawan merupakan salah satu aktris senior yang hamir semua tahu khsusunya rakyat indonesia, tapi anda belum tahukan bawa ria iirawan terkena kanker kelenjar getah bening,? Nah, untuk itu marilah kita sama - sama kenali penyakit yang menyerang ria irawan. Ria Irawan kaget didiagnosis kanker kelenjar getah bening. Tidak tanggung-tanggung, dokter menyampaikan kankernya telah masuk stadium 3. Apa itu kanker getah bening? Apa saja gejalanya?
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan kanker dari system limfatik, jaringan pelawan penyakit badan. System limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus & sumsum tulang. Limfoma bisa memengaruhi seluruhnya daerah-daerah pula organ-organ lain di semua badan.
Ada tidak sedikit kategori limfoma dgn dua kategori penting, merupakan limfoma Hodgkin & limfoma Non-Hodgkin.
Limfoma Hodgkin
Terhadap limfoma Hodgkin, sel-sel dalam system limfatik tumbuh tak normal & akan tersebar diluar system limfatik.
Dilansir Mayoclinic, Kamis (13/11), gelajanya antara lain : pembengkakan tidak dengan rasa sakit kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha, kelelahan terus-menerus, demam & menggigil, berkeringat di tengah malam hri, penurunan berat tubuh yg tak akan dijelaskan, kehilangan nafsu makan, gatal, & peningkatan sensitivitas pada resiko alkohol atau nyeri terhadap kelenjar getah bening sesudah minum alkohol.
Tak terang apa yg menyebabkan limfoma Hodgkin. Rata Rata dokter mengetahui bahwa umumnya limfoma Hodgkin berjalan kala sel pelawan infeksi yg dinamakan sel B mengembangkan mutasi kepada DNA-nya. Mutasi memberitahu sel buat membelah dgn segera & konsisten hidup saat sel sehat dapat mati.
Mutasi menyebabkan pertumbuhan yg berlebih, sel B yg abnormal terakumulasi dalam system limfatik, di mana mereka mendesak sel-sel sehat & menyebabkan tanda-tanda & gejala limfoma Hodgkin.
Hal risikonya antara lain riwayat keluarga menderita limfoma, sempat terinfeksi Epstein-Barr, & mempunyai kekebalan badan yg rendah seperti terhadap pengidap HIV-AIDS.
Limfoma Non-Hodgkin
Dalam limfoma Non-Hodgkin, tumor berkembang dari limfosit - sejenis sel darah putih. Gejalanya antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha, nyeri atau pembengkakan perut, nyeri dada, batuk atau kesusahan bernapas, kelelahan, demam, berkeringat di tengah malam hri, & penurunan berat tubuh.
Limfoma Non-Hodgkin berjalan disaat badan memproduksi terlampaui tidak sedikit limfosit normal. Normalnya, limfosit lewat siklus hidup yg mampu diprediksi. Limfosit lama mati & badan membuat limfosit baru buat menggantikannya. Terhadap limfoma Non-Hodgkin, limfosit tak mati, tetapi konsisten tumbuh & membelah. Kelebihan pasokan limfosit ini berkerumun ke kelenjar getah bening, menyebabkannya membengkak.
Sumber : Obat Kanker Getah Bening
